Pembukaan:
Siswa di ajak berdiskusi terkait pengalaman pribadi masing-masing saat lebaran.
Guru meminta anak menyebutkan makanan yang pernah dimakan anak-anak.
Dari sekian banyak contoh, guru mengajak anak untuk berfokus pada contoh makanan coklat.
Untuk membantu imajinasi anak-anak, bisa memakai kertas HVS yang ditekuk menjadi beberapa bagian.
Dimulai dari satu kertas di bagi 2 dan ditungjukkan ke anak-anak.
Satu kertas utuh dibagi 3 dan ditunjukkan ke anak-anak.
Satu kertas utuh dibagi 4 dan ditunjukkan ke anak-anak.
Dari kertas-kertas yang sudah dilipat tersebut, anak-anak mulai dikenalkan bentuk-bentuk pecahan.
mulai dari 1/2, 1/3, dan 1/4 dengan cara mengarsir bagian pecahan dari kertas tersebut. Contoh:
Anak-anak diberi penekanan:
- Kertas tersebut awalnya utuh kemudian bagi 2 sama besar.
- Jika diambil salah satu bagian (diarsir) maka satu bagian yang diambil tersebut nilainya adalah 1 bagian dari 2 bagian keseluruhan. Atau bahasa sederhananya 1/2.
Nah untuk pecahan 1/3 dan 1/4, bisa dilakukan dengan teknik yang serupa dengan di atas.
Untuk memantapkan pemahaman anak, bisa dibuat permainan dengan cara diberikan tebak-tebakan bentuk pecahan.
Guru menggambar, bentuk pecahan 1/2. 1/3. 2/3. 1/4,2/4.3/4 di papan kemudian anak-anak diminta menuliskan nilai pecahannya.
Sesi berikutnya bisa dibalik guru menuliskan angka 1/2. 1/3. 2/3. 1/4,2/4.3/4 di papan kemudian anak-anak diminta menggambarkannya di buku mereka masing2.
Penutup:
Dari permainan tersebut, guru memberikan umpan balik ke pada anak-anak terutama bagi anak yang masih bingung atau belum paham.
No comments:
Post a Comment